Pasar kripto diperkirakan menghadapi volatilitas signifikan pada hari ini, Jum’at (10/1), menyusul berakhirnya Options Contract Bitcoin dan Ethereum dengan total nilai mencapai $2,27 miliar. Peristiwa ini diperkirakan akan memicu fluktuasi harga dalam jangka pendek, yang dapat memengaruhi kinerja para trader. Dari jumlah tersebut, Options Contract Bitcoin (BTC) mendominasi dengan nilai $1,81 miliar, sementara Options Contract Ethereum (ETH) berkontribusi sebesar $459 juta.
Pemegang Bitcoin dan Ethereum Waspada Terhadap Volatilitas
Berdasarkan data dari Deribit, sebanyak 19.364 Options Contract Bitcoin akan berakhir hari ini, sedikit menurun dibandingkan dengan minggu lalu, di mana 19.885 kontrak BTC sudah berakhir. Kontrak-kontrak yang mendekati kedaluwarsa hari ini memiliki rasio put-to-call sebesar 0,65 dan titik nyeri maksimum di angka $97.000.
Rasio ini menunjukkan kecenderungan bullish secara umum meskipun Bitcoin sedang bergerak turun dari level harga $100.000.
Selain itu, 141.185 Options Contract Ethereum juga akan berakhir hari ini, lebih sedikit dibandingkan dengan 205.724 kontrak yang berakhir pada awal tahun 2025. Dengan rasio put-to-call sebesar 0,48, kontrak yang kedaluwarsa ini bisa mempengaruhi pergerakan harga ETH dalam waktu dekat.
Saat options contract ini mendekati waktu kedaluwarsanya pada hari ini, pukul 15:00 WIB, harga Bitcoin dan Ethereum diperkirakan akan mendekati level harga yang dapat menyebabkan kerugian besar bagi sebagian besar trader options.
Namun setelah pukul 15:00 WIB pada hari ini, ketika options contract ini berakhir, tekanan harga pada BTC dan ETH diperkirakan akan mulai berkurang. Namun, volume kontrak yang kedaluwarsa dalam jumlah besar ini masih berpotensi meningkatkan volatilitas di pasar kripto.